Cara Melindungi Blog, Situs, dan Website dari Negative SEO

Cara Melindungi Blog, Situs, dan Website dari Negative SEO

Apa itu Negative SEO? Serta Bagaimana Cara Mengatasinya? - Seluruh aktifitas SEO tampaknya akan mengalami perubahan yang cukup besar-besaran. Hal tersebut terjadi dengan diperketatnya sistem algoritma Google dalam memberikan peringkat.

Ya, saat ini, memang sedang marak-maraknya pelaku kejahatan melakukan teknik negative SEO untuk menjatuhkan website pesaing agar tidak mendapatkan peringkat yang tinggi.

Nah itulah yang akan kita bahas di artikel kali ini, yaitu bagaimana cara melakukan pencegahan agar tidak terkena dampak dari aktifitas negatif tersebut.

Jika Anda memang serius dalam menjalankan website agar tetap memiliki performa yang optimal serta tetap aman, maka ini adalah artikel yang tidak boleh untuk dilewatkan.

Apa itu Negative SEO?

Negative SEO adalah salah satu kegiatan yang masih menggunakan teknik black hat SEO serta teknik terlarang lainnya untuk menjatuhkan peringkat pesaing di hasil penelusuran.

Nah adapun bentuk dari negative SEO tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Membajak blog
  2. Menyalin semua artikel
  3. Menanam tautan spam
  4. Menanam tautan di website bereputasi buruk
  5. Mengirim trafik bot / jingling.

Seberapa Berbahaya Negative SEO?

Tak perlu diragukan lagi, negative SEO menjadi masalah terbesar bagi para blogger saat ini. Bukan apanya, sudah sangat banyak blog yang menderita dan dihapus akibat dari kegiatan tidak terpuji ini.

Dengan sistematika pe-ranking-an yang semakin ketat, akhirnya Google menyediakan layanan untuk menolak tautan yang memang tidak diinginkan yaitu Google Disavow Link Tools.

Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk meninjau permohonan penolakan tautan. Namun pencegahan tentu lebih baik daripada memperbaiki. Oleh karena itu, saya akan menunjukkan cara yang paling ampuh untuk melakukan pencegahan tersebut.

Cara Mencegah Negative SEO di Blog, Situs, dan Website

1. Mengaktifkan Email Preferences Page

Email Preferences Page
Sumber: Google Search Console / Email Preferences Page

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah mengaktifkan Email Preferences Page. Layanan ini adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk memberikan notifikasi ke pengguna apabila ada masalah yang terjadi berkaitan dengan performa situs.

Nantinya, Google akan mengirimkan informasi berupa email tentang masalah yang terjadi. Contohnya saja seperti:

  1. Blog sedang terserang virus atau malware
  2. Artikel tidak terindeks
  3. Server sedang bermasalah
  4. Blog sedang terkena penalti Google atau penalti algoritma.

2. Memeriksa Backlink Secara Rutin

Ahrefs
Sumber: Ahrefs

Ini adalah langkah yang paling penting untuk mencegah negative SEO dalam jenis backlink spam. Ya, pesaing sering menanamkan tautan balik berkualitas rendah untuk membuat kesan buruk di mata mesin pencari.

Backlink jenis tersebut bisa saja seperti badwords atau referring domain yang memiliki reputasi buruk. Itulah alasan mengapa pemilik blog wajib melakukan pengecekan terhadap semua tautan balik yang masuk.

Berdasarkan pengalaman, sudah banyak tools yang bisa digunakan untuk memeriksa backlink, salah satunya adalah Ahrefs. Siapa sih yang tidak kenal dengan tools satu ini? Ahrefs dari dulu dikenal sebagai alat untuk memeriksa daftar tautan internal dan eksternal secara akurat.

Cara Memeriksa Backlink di Ahrefs

  • Masuk ke AHREFS
  • Pilih SITE EXPLORER
  • Masukkan nama domain > CARI
  • Pilih BACKLINK
  • Selesai.

3. Memasang Script Anti Copy Paste

Salah satu hal yang juga menjadi teknik negative SEO adalah menyalin semua artikel untuk dibagikan ulang dimanapun mereka bisa. Nah dengan duplikasi tersebut, artikel korban akan menjadi duplikat serta diberikan sanksi berupa penurunan peringkat atau bahkan deindeks.

Jika tidak ingin menjadi korban plagiasi, maka silahkan menggunakan skrip khusus untuk menolak perintah copy paste atau mematikan fungsi shortcut Ctrl + U, Ctrl + A, dan Ctrl + C.

/* Simpan di atas ]]></b:skin>: */

p,h1,h2,h3,h4,h5,h6,li,blockquote{-webkit-user-select:none;-khtml-user-select:none;-moz-user-select:none;-ms-user-select:none;user-select:none}

/* Ganti kode <body> dengan: */

<body onkeydown="return false">

4. Menggunakan Layanan Cloudflare

Cloudflare
Sumber: Cloudflare

Tak perlu diragukan lagi, Cloudflare menjadi layanan yang paling banyak digunakan saat ini. Bagi yang belum tahu apa itu Cloudflare, silahkan membuka halaman ini.

Pada dasarnya, Cloudflare dapat digunakan untuk:

  1. Menyembunyikan alamat IP agar tidak terlacak oleh hacker
  2. Melindungi blog dari serangan DDoS
  3. Menyaring komentar spam
  4. Membatasi akses bagi IP yang berpotensi menjadi spam.

5. Pastikan Keamanan Blog dalam Kondisi Terbaik

Keamanan blog adalah salah satu faktor yang sering menjadi titik paling diincar oleh para hacker. Saat blog telah terbajak, mereka akan punya kendali penuh terhadap semua aktifitas web.

Mereka bisa saja menghapus seluruh artikel, mengacak-acak halaman, menghapus backlink, menyisipkan virus dan malware, atau parahnya lagi menghapus halaman. Maka dari itu, selalu perhatikan keamanan masuk agar tidak mudah diretas.

Cara Mengamankan Blog di WordPress

Pengguna CMS ini tentu sangat diuntungkan dengan berbagai macam plugin yang telah disediakan. Untuk WordPress sendiri, ada baiknya untuk menggunakan plugin Google Authenticator.

Fitur tersebut akan mengalihkan semua admin sebelum masuk ke halaman beranda. Nantinya, Anda akan dikirimkan kode di telepon yang akan digunakan untuk masuk ke halaman beranda.

Cara Mengamankan Blog di Blogger

Mengamankan blog di Blogger tentu juga bisa dikatakan mudah. Mengingat Blogger tidak memerlukan akses masuk, maka Anda hanya perlu mengaktifkan Verifikasi 2 Langkah di akun Gmail yang berkaitan.

Cara Memperbaiki Blog, Situs, dan Website yang Terkena Negative SEO

Jika memang telah terkena SEO negatif, maka silahkan mengikuti langkah berikut untuk melakukan perbaikan:

1. Memeriksa Plagiasi Artikel dengan Copyscape

Copyscape
Sumber: Copyscape

Copyscape adalah salah satu situs yang berguna untuk mencari duplikasi artikel di hasil penelusuran. Penggunaannya juga sangat mudah, Anda hanya perlu memasukkan nama situs di kolom yang telah disediakan. Setelah itu, sistem akan langsung melakukan scanning terhadap semua artikel yang mirip dengan tulisan Anda.

2. Melapor Plagiasi Artikel ke DMCA

DMCA
Sumber: DMCA

Setelah mendapatkan halaman yang menduplikat tulisan, lakukan pelaporan ke DMCA Copyright Removal dan DMCA Protection untuk segera ditinjau oleh sistem. Jika memang terbukti ada pelanggaran hak cipta, maka halaman tersebut akan langsung diberikan sanksi berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Tingkat PelanggaranSanksi
RendahPenghapusan artikel duplikat
SedangPenghapusan blog duplikat
TinggiPenghapusan seluruh blog yang ada dalam satu email.

Dalam kolom penjelasan, jelaskan secara rinci agar permasalahan dapat lebih mudah dianalisa.

Setelah mengetahui cara kerja DMCA dalam aspek karya cipta, ada baiknya meluangkan waktu khusus untuk memusnahkan populasi penulis pemalas.

3. Menolak Backlink Spam dengan Google Disavow Link

Pertama-tama, silahkan membuka Google Search Console untuk melihat semua tautan yang telah terindeks. Setelah itu, cari dan catat semua tautan yang dianggap sebagai tautan spam.

Untuk lebih jelasnya, silahkan membuka halaman ini.

Penutup

Seperti yang saya katakan tadi, pencegahan tentu lebih baik daripada perbaikan. Siapa sih yang ingin melihat blognya sedang tidak baik-baik saja? Saya kira Anda juga pasti demikian.

Selain cara di atas, masih sangat banyak sebenarnya bentuk pencegahan yang bisa dilakukan. Ditambah lagi dengan sistem mesin pencari yang selalu berubah dari waktu ke waktu.

Oh iya, jika memang blog yang melakukan plagiat merupakan penayang iklan Google AdSense, Anda juga bisa melakukan pelaporan ke Google AdSense Violation Report agar status penayangan iklannya ditangguhkan.

Cukup sekian artikel tentang Cara Melindungi Blog, Situs, dan Website dari Negative SEO ini, Terima kasih.

LihatTutupKomentar
Cancel