Penggunaan Atribut Rel Beserta Penjelasan Lengkapnya
Penggunaan Atribut Rel Beserta Penjelasan Lengkapnya - Di dalam struktur kode atau skrip HTML, mungkin Anda sudah sangat familiar dengan atribut rel. Ya, atribut tersebut biasanya menjadi komponen yang ada di dalam tag a atau link untuk mendeskripsikan kepada mesin pencari tentang relasi antara masing-masing halaman yang berkaitan.
Karena hanya berupa komponen HTML, maka atribut ini tidak bisa terlihat secara langsung oleh pembaca. Berbeda dengan robot mesin pencari yang merayapi tulisan berdasarkan struktur HTML tulisan. Inilah yang menyebabkan saya sebenarnya lebih suka menulis artikel di dalam mode HTML, bukan compose.
Pengertian dan Definisi
Menurut situs W3Schools, atribut rel merupakan:
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, maka atribut rel berfungsi untuk menentukan hubungan antara dokumen saat ini dan dokumen terkait.
Nilai atau Value
Dalam penggunaan sebuah atribut di dalam sebuah tag, maka value menjadi hal yang wajib untuk digunakan. Begitupun dengan atribut rel, Anda bisa menggunakan beberapa nilai atau value sesuai dengan jenis hubungan antara tulisan Anda dengan halaman yang ditautkan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah nilai atau value dari atribut rel tersebut:
No. | VALUE | PENJELASAN |
---|---|---|
1 | alternate | Halaman tujuan merupakan halaman alternatif yang serupa atau memiliki tujuan yang sama dengan halaman yang sedang dibuka |
2 | author | Halaman tujuan merupakan halaman penulis atau author |
3 | bookmark | Halaman tujuan merupakan halaman yang banyak ditandai sebagai bookmark |
4 | external | Halaman tujuan merupakan halaman yang bukan menjadi bagian dari halaman yang sedang dibuka |
5 | help | Halaman tujuan merupakan halaman bantuan |
6 | license | Halaman tujuan merupakan halaman tentang pemegang hak cipta atau lisensi dokumen yang terkait |
7 | next | Halaman tujuan merupakan lanjutan dari halaman yang sedang dibuka |
8 | nofollow | Halaman tujuan merupakan halaman yang tidak diikuti atau tidak diberikan atribusi secara langsung |
9 | noreferrer | Halaman tujuan merupakan halaman yang memiliki kualitas sama, tetapi mencegah mesin pencari untuk meneruskan informasi pengarah ke halaman yang baru |
10 | noopener | Halaman tujuan merupakan halaman yang berjalan secara terpisah, serta melindungi dari properti windows.opener |
11 | prev | Halaman tujuan merupakan konten sebelumnya dari halaman yang sedang dibuka |
12 | search | Halaman tujuan merupakan halaman pencarian |
13 | tag | Sebuah tag atau keyword dari halaman yang sedang dibuka |
14 | ugc | Halaman tujuan merupakan halaman yang dibuat langsung oleh pengguna atau pelaku |
15 | sponsored | Halaman tujuan merupakan halaman sponsor atau periklanan. |
Sebenarnya masih ada satu nilai atau value yang bisa digunakan, yaitu dofollow. Untuk penggunaan dofollow sendiri, Anda tidak perlu menuliskan secara langsung. Artinya adalah, jika Anda menggunakan link yang tidak menggunakan nilai atau value di tabel atas, artinya link tersebut bersifat dofollow.
Metode Penulisan
Sama seperti penulisan lainnya, Anda hanya perlu menyisipkan atribut rel tersebut di bagian pembuka tag a. Contoh:
<a href="#" title="#" rel="#" target="_blank"><strong>#</strong></a>
Penutup
Saran saya, setiap menggunakan eksternal link, sebaiknya gunakan atribut rel untuk memberikan status batasan terhadap blog atau situs lain. Beda halnya dengan internal link, Anda tidak perlu menggunakan atribut tersebut untuk memberikan status dofollow.
Mungkin itu saja yang sempat saya sampaikan di artikel kali ini. Walaupun singkat, tapi materi ini saya rasa mudah untuk dipahami.